SILAJA, BANGUN KEBERLANJUTAN MANAJEMEN RANTAI PASOK JAGUNG
Malang, 30 Oktober 2024 - Jagung adalah komoditas penting bagi pertanian dan ekonomi Indonesia karena banyaknya manfaatnya dalam berbagai industri. Namun demikian tantangan seperti produktivitas yang rendah, kelangkaan pupuk, kelembagaan yang belum berkembang, teknologi yang belum memadai, dan harga rendah masih dihadapi. Untuk mengatasi hal ini diperlukan manajemen rantai pasok berbasis teknologi informasi yang mendukung berbagi informasi, layanan digital, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.
Bertempat di Ruang Bougenville BSIP Jawa Timur, dilaksanakan kegiatan Training of Trainer aplikasi Sistem Informasi Terintegrasi untuk Pertanian Jagung (SILAJA). Sistem ini dikembangkan oleh Institut Teknologi Surabaya (ITS) bekerjasama dengan berbagai stakeholder, salah satunya BSIP Jawa Timur. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BSIP Jawa Timur, (Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si, M.Si), Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi (Dr. Gunawan, M.Si), dan staff BSIP Jawa Timur.
Kepala BSIP Jawa Timur, Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si, M.Si dalam sambutan selamat datangnya mengapresiasi peran penelitian dari ITS dalam pengembangan aplikasi ini. "Salah satu tantangan dari sistem tanam serempak adalah produksi yang melimpah di satu satuan waktu. Ini mungkin dapat menjadi salah satu permasalahan yang bisa dijawab oleh sistem ini. Inovasi seperti ini yang kita butuhkan. Harapannya sistem ini dapat menghubungkan produsen dan user".
Prof. Erma Suryani, ST., MT., Ph.D selaku Ketua Tim Pengembang menyampaikan bahwa aplikasi SILAJA ini dirancang guna membangun keberlanjutan manajemen rantai pasok jagung. SILAJA merupakan platform digital yang dirancang untuk mendukung pertanian jagung modern melalui pemantauan, analisis data, dan pengelolaan sumber daya secara efisien. Dengan integrasi teknologi canggih, SILAJA membantu petani meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan melalui informasi yang akurat.
Sistem ini menyediakan data terkini tentang kondisi lahan, cuaca, dan pertumbuhan tanaman serta memberikan akses cepat ke informasi pertanian penting, termasuk harga pasar, tren agrikultur, dan inovasi teknologi terbaru. Platform ini memfasilitasi kolaborasi antara petani, penyuluh, dan pakar pertanian (Dinas Pertanian dan Peternakan Jawa Timur serta Badan Standardisasi Instrumentasi Pertanian) melalui fitur komunikasi terpadu, sehingga memudahkan berbagi informasi dan solusi terhadap masalah pertanian. Petani dapat terhubung langsung dengan pelaku industri, seperti distributor pupuk, pembeli hasil panen, dan penyedia alat pertanian, untuk mempermudah kerja sama dan memperluas akses pasar.